Think. Believe. Dream - Dare.

  Hai 2014. Terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk bisa berpetualang,, Sendirian :’) Sabtu, 19 Januari 2014 Ini hari terakhirku disini, di rumahku, di Bondowoso, di Jawa timur,,di Pulau Jawa. Tidak pernah terbayang sebelumnya meski aku senang travelling tapi bukan begini juga. Bukan dengan kontrak yang membuat tidak bisa pulang ke rumah dalam setiap hari atau setiap minggu. Bukan dengan berjalan sendiri, tanpa ada teman seorangpun. Bukan pula dengan jarak 1.031 KM dari orang orang tercintaku. Ini, yang akan aku hadapi. Pagi sekali, pukul 6 hari Kamis telponku berdering. Ntah harus berkata apa saat tau aku dapat panggilan kerja.Tapi, tidak disini. Tidak di kota ini. Tidak di Provinsi ini. Tidak di pulau ini. Akan keluar dari semua kenyamanan ini. Ya, aku terlanjur nyaman disini.. Ada rasa takut dan getir yang melanda. Seperti “Apa yang akan aku lakukan saat jauh dari orang tua?” “Siapa temanku disana?” “Bagaimana bisa aku tanpa Ayah, Ibu dan Anan

Angin siang sepoi sepoi, membuat Pak Boni berhenti mengipas wajahnya m eski keringat terus mengguyur badan. Baru saja ia selesai merapikan kebunnya. Menyiangi dari tanaman liar, memberinya pupuk, menggemburkan tanah dan memotong beberapa ranting yang dianggap tua. Pak Boni menengadahkan wajahnya, Nampak kebun tak begitu luas, hanya sekitar 15x20 meter yang ia Tanami berbagai macam pohon buah dan sayuran. Kebun inipun tak terlalu luas untuk mengikuti inginnya ditanami tanaman lain, tapi Pak Boni selalu bersyukur, tanah disampiong rumahnya ini tak pernah berubah dari sejak ia lahir 65 tahun yang lalu. Dipakainya lagi capingnya, hendak melangkahkan kaki kembali kerumah yang jaraknya tak kurang dari 20 meter dari kebun. Dilihatnya lagi terakhir kali pada beberapa pohon yang ada disini. Hari ini baru saja ia memanen pisang hendak dibawanya pulang. Tapi riang daun menari seperti menahan langkahnya. Ah terlalu sejuk memang disini. Sampai terdengar suara istrinya memanggil dari ke