Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

yang DATANG yang kembali PULANG

Kalimantan Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian utara, merupakan pecahan dari Provinsi Kalimantan Timur. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, (Malaysia) yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak. Provinsi Kalimantan Utara resmi disahkan pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012. Hampir 40% penduduk " Kaltara " adalah Suku Jawa melalui program transmigrasi, disusul penduduk asal Sulawesi Selatan (Suku Bugis) , selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yakni : Suku Dayak, Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Tidung, dan Suku Kutai. Pada saat dibentuk, wilayah Kalimantan Utara dibagi menjadi 5 bagian Administrasi - yakni terdisi dari 1 Kota dan 4 Kabupaten, yakni : 1. Kabupaten Nunukan 2. Kabupaten Malinau 3. Kabupaten Bulungan 4. Kabupaten Tana Tidung, dan 5. Kota Tarakan. *********** ngg wait, kenapa blog ini jadi review pelajaran Geografi? -__-" Baiklah,, anggap prolog tersebut sebagai pengenalan

BIMBANG

North Borneo, May 21st 2016 Beautiful sky this afternoon 5:44 pm (use WITA) *** Entah mengapa hari berlalu begitu lambat, atau hanya menurutku saja. Kegelisahan atas yang entah apa menyeruak, mengisi setiap celah pikiran tanpa permisi. Ah ini mengganggu sekali. Lebih baik aku segera pulang setelah memutuskan untuk kembali, sebab menghabiskan waktu terasa lama sekali. Aku tak benar benar ingin lekas kembali,ku rasa. Dan tak benar benar ingin lebih lama tinggal disini,ku pikir. Apa yang menghantui kalbu, tolong, aku sendiri tak tau. Sembari menunggu 8 hari lagi,,mengapa detik tak kunjung bergerak di tatapanku,.seolah mempercayai bahwa waktu terhenti padahal, tidak juga. Barisan kata mulai tak tentu arah, cukup menggambarkan betapa isi kepala sedang tidak karuan. Aku kenapa ? Rumah sudah terbayang, tapi enggan untuk lekas pulang, dan tak juga sungguh ingin lebih lama tinggal. Sendiri? Katakan iya, pikiranku sudah entah dimana... Dikekang ketidakpastian, dibunuh harapan hara

Untitled

Ada hal yang memang tak akan bisa dimiliki, sekuat apa kita menggenggamnya. Alih alih ingin bertahan dan menasihati diri supaya tegar, malah menyakitkan, dan seringnya tidak sanggup di ungkapkan. Memang lebih baik hidup dengan harapan yang tak tau apa ujungnya, daripada tidak memiliki harapan sama sekali, Tapi kadang, tak memiliki harapan atas sesuatu, mungkin lebih melegakan. Ya,,terkadang. Ingin sekali berjalan apa adanya, tanpa tekanan. Biarlah berlalu meski tak pasti apa, ya sudahlah. Meski akan ada yang bermunculan, satu, dua, dan beberapa, adalah hak masing masing untuk menggubrisnya atau tidak. Jika memang itu berpengaruh , mungkin Tuhan ingin tunjukkan jika "ini bukan" - atau sekedar menguji supaya "ya lanjutkan" Manusia memang begitu ya, tak semuanya tapi beberapa. Pintar menasihati supaya jangan seperti itu, tapi "seperti itu" yang lainnya ditanggapi juga. Pintar bicara "jangan begitu", tapi "jangan begitu" yang lain