TRIGGER DREAMS
Apa kita dilahirkan untuk ada di titik ini? Atau akan terus berubah? Hanya kita (sendiri) yang dapat menentukan. *** Dulu pada masa kuliah, aku membenci diriku sendiri yang tidak seperti anak lainnya. Tidak mudah menerima lingkungan bahwa aku harus tinggal di asrama, dimana senioritas – junioritas sangat kentara dan tidak perlu ditanyakan kembali apa dampaknya. Saat yang lainnya begitu mudah seperti tanpa usaha yang berarti, dan mungkin pun berusaha tapi tak perlu sesusah payah jika aku yang mencobanya, mereka begitu mudahnya sekadar menghafal anatomi tubuh sedangkan aku memerlukan waktu ekstra. Beberapa sangat beruntung bisa dekat dan disayang kakak tingkat bahkan dosen mereka, beberapa sangat terang terangan menjadi diri sendiri dan tidak mampu bermuka dua untuk sekedar merebut perhatian kakak tingkat serta dosen lainnya. Pada saat itu di masa itu, aku sangat membenci diriku. Aku membenci mengapa aku tidak bisa seperti yang lainnya. Melakukan ini dan itu tanpa ha