Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

KADO untuk AYAH

Aku bukan orang kaya, teman. Sungguh. Sedikit sakit yang aku rasa, dari dulu, hingga kini. Saat apa yang menyakitkan menerpa keluargaku, bukan semata atas namaku, tapi mengena ke Ibu – Ayah.ku. Sungguh, anak mana yang tega, melihat kedua orang tuanya, Ayahnya – ibunya seketika diremehkan, dianggap rendah, dan disadari atau tidak selalu akan berkumpul bersama orang yang sangat suka meng”kotak-kotak”kan manusia. Ah, itu sangat aku benci! Tidak pernah aku sesali lahir di keluargaku. Mengapa harus? Jika kalian bilang aku tidak punya apa-apa. Silahkan. Padadasarya aku memang tidaklah punya rumah mewah bertingkat, kamarku tidak ber-AC, lantai rumahku tidak terbuat dari keramik marmer, alat elektronik dirumah hanya sekadarnya saja, aku bahkan tidak punya garasi untuk sekedar memasukkan mobil disana. Tapi jika menunrutmu hitungan BAHAGIA hanya semata : * Apakah aku ke kampus dan atau adikku ke sekolah harus memakai sepatu bermerk, tas kekinian, gaya dan style yang selalu mengi