Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

(Another) Side and Shades of Grey

Pernahkah kamu merasa, tidak mampu melakukan sesuatu dengan benar. “TAKUT” salah, takut “tidak diterima” takut “gagal” takut akan “keragu-raguan” takut menghadapi “kenyataan” takut mengakui “kesalahan” ataupun takut bahkan meski itu adalah tindakan yang “benar” Seseorang pernah berkata padaku, bahwa senjata paling berbahaya adalah pikiran kita sendiri dan hal yang paling tidak bisa ditaklukkan adalah diri kita sendiri. Apa hal yang bisa membuat kesempatan lenyap begitu saja? Ke-RAGU-RAGU-an. Katanya, hitam adalah pasti hitam. Dan putih adalah pasti putih. Kemudian diantaranya adalah keragu-raguan yang disebut ABU-ABU . Jadi,, apakah menjadi ABU-ABU itu jahat? Apakah si-Abu-ABU itu tidak baik? Apakah Abu-ABU selalu disalahkan jika tiba tiba PUTIH menjadi HITAM ? Aku berfikir keras untuk itu. Memahami bahwa tidak setiap tulisan yang aku (akhirnya) simpan di draft adalah tulisan yang buruk, HANYA saja aku masih memiliki mesin pen-filter . Dalam hidup contohnya, di

#WelcomeBackOverthink

Aku mulai menulis lagi. Itu berarti, “overthinking” datang menjenguk, lagi :’D *** Masa – masa awal pendaftaran kuliah terlewati, melepas rindu dengan kehadiran yang beberapa lama di rumah juga terlewati – saat ini – status sebagai  mahasiswi  aku sandang kembali. Haha..menyenangkan ya. Rasanya.  (Nano-Nano lebih tepatnya) Bisa kembali berkuliah, dengan,,  “usaha”   sendiri. Seperti mampu membalas tempaan-tempaan yang dulu datang menghampiri. Kini bisa ku buktikan nyata.  Hello, guys--- Meski ada perasaan sedikit sedih mengingat dimana teman teman seusia dan se"pantaran"ku sedang dan bahkan ada yang akan selesai S2 sedangkan aku masih dalam perjalanan menuju itu.. :''( Tapi ga apa, tetap aku syukuri. Alhamdulillah. How I feel? Menjadi mahasiswi, begini ya rasanya. Bertemu tugas lagi, pelajaran lagi, dan semuanya. But over all, semua menyenangkan, sungguh.  (Ini sungguh yang  sungguh ) Bertemu teman teman baru, hal baru, penyesuaian yang juga “baru”.

be YOURself - be YOU - ORIGINAL you

Hai Blog, I'm back. Setelah lama berselang dan postingan terakhir adalah hari dimana aku memutuskan untuk resign  dari pekerjaan dan kembali ke Tanah Jawa untuk melanjutkan studi yang dulu sempat tertunda, yang Alhamdulillah kini sudah ada rejekiNya untuk lanjut Kuliah lagi. Beberapa bulan terakhir kegiatan banyak dilakukan di-sekitar-an rumah, Bondowoso, dan persiapan sana sini untuk Kuliah. Yang akhirnya baru sempat sekarang untuk cuap-cuap di Blog lagi meski sebenarnya setiap hari ada aja pikiran di kepala yang seliwar-seliwir minta di tulis. Dan saking banyaknya point aku kebingungan mau bahas yang mana lebih dulu, hehe. *** Ada satu hal yang menggelitik belakangan, ketika tetiba ada salah satu teman mengirimkan postingan dimana di akun tsb ada hastag #pathdaily (yang lagi hits sekarang) berisi konten : mengenai diriku. Tunggu? Apa aku yakin itu tentang aku? Tadinya sungguh, aku sangat tidak peduli, karena socmed memang bakal selalu vira l, karena banyak yang melihat,

Overthinking

Ada postingan sebelum ini, yang mungkin selamanya akan menjadi draft. Tanpa pernah di publish Tapi ini bahkan sudah kesekian, disimpan. Memilah milah yang layak untuk di terbitkan. Begitu ya hidup, kadang sulit untuk memfilter apa yang harusdan tidak harus kita utarakan. Bahkan meski sedang emosi, kepala harus tetap dingin. Tapi tidak semua orang mampu seperti itu nyatanya,, Aku akan memulai membuka word dan atau blog untuk sekedar "menyampah" sampai lepas semua beban, dan klik "simpan" untuk kemudian membuka lagi, dan menulis dengan bijak. Atau setidaknya mendekati itu. Setidaknya kepalau sudah tak penuh "pasir" seperti sebelumnya. Dalam hidup kau akan menemui hal hal yang akan membuatmu menghela nafas berat, sekali, dua kali, beberapa kali. Begitu, berkali kali. Tapi bukan berarti hidup tidak membahagiakan, hidup adalah anugerah, dan karena hidup memang sementara, gunakan hidupmu untuk hal hal yang berguna - bukankah begitu? Maka dari itu, kadang,

yang DATANG yang kembali PULANG

Kalimantan Utara adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian utara, merupakan pecahan dari Provinsi Kalimantan Timur. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, (Malaysia) yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak. Provinsi Kalimantan Utara resmi disahkan pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012. Hampir 40% penduduk " Kaltara " adalah Suku Jawa melalui program transmigrasi, disusul penduduk asal Sulawesi Selatan (Suku Bugis) , selebihnya merupakan penduduk asli Kalimantan yakni : Suku Dayak, Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Tidung, dan Suku Kutai. Pada saat dibentuk, wilayah Kalimantan Utara dibagi menjadi 5 bagian Administrasi - yakni terdisi dari 1 Kota dan 4 Kabupaten, yakni : 1. Kabupaten Nunukan 2. Kabupaten Malinau 3. Kabupaten Bulungan 4. Kabupaten Tana Tidung, dan 5. Kota Tarakan. *********** ngg wait, kenapa blog ini jadi review pelajaran Geografi? -__-" Baiklah,, anggap prolog tersebut sebagai pengenalan

BIMBANG

North Borneo, May 21st 2016 Beautiful sky this afternoon 5:44 pm (use WITA) *** Entah mengapa hari berlalu begitu lambat, atau hanya menurutku saja. Kegelisahan atas yang entah apa menyeruak, mengisi setiap celah pikiran tanpa permisi. Ah ini mengganggu sekali. Lebih baik aku segera pulang setelah memutuskan untuk kembali, sebab menghabiskan waktu terasa lama sekali. Aku tak benar benar ingin lekas kembali,ku rasa. Dan tak benar benar ingin lebih lama tinggal disini,ku pikir. Apa yang menghantui kalbu, tolong, aku sendiri tak tau. Sembari menunggu 8 hari lagi,,mengapa detik tak kunjung bergerak di tatapanku,.seolah mempercayai bahwa waktu terhenti padahal, tidak juga. Barisan kata mulai tak tentu arah, cukup menggambarkan betapa isi kepala sedang tidak karuan. Aku kenapa ? Rumah sudah terbayang, tapi enggan untuk lekas pulang, dan tak juga sungguh ingin lebih lama tinggal. Sendiri? Katakan iya, pikiranku sudah entah dimana... Dikekang ketidakpastian, dibunuh harapan hara

Untitled

Ada hal yang memang tak akan bisa dimiliki, sekuat apa kita menggenggamnya. Alih alih ingin bertahan dan menasihati diri supaya tegar, malah menyakitkan, dan seringnya tidak sanggup di ungkapkan. Memang lebih baik hidup dengan harapan yang tak tau apa ujungnya, daripada tidak memiliki harapan sama sekali, Tapi kadang, tak memiliki harapan atas sesuatu, mungkin lebih melegakan. Ya,,terkadang. Ingin sekali berjalan apa adanya, tanpa tekanan. Biarlah berlalu meski tak pasti apa, ya sudahlah. Meski akan ada yang bermunculan, satu, dua, dan beberapa, adalah hak masing masing untuk menggubrisnya atau tidak. Jika memang itu berpengaruh , mungkin Tuhan ingin tunjukkan jika "ini bukan" - atau sekedar menguji supaya "ya lanjutkan" Manusia memang begitu ya, tak semuanya tapi beberapa. Pintar menasihati supaya jangan seperti itu, tapi "seperti itu" yang lainnya ditanggapi juga. Pintar bicara "jangan begitu", tapi "jangan begitu" yang lain

BACK (?)

Karena apa? Karena yang nyaman akan membekas indah sehingga sulit untuk dilupa dalam semasa. *** Aku membuka blog ini dari postingan pertama. Mulai dari sekedar share berita sampai cerita perjalananku kemana-mana. Sampai postingan Desember 2013 sebelum keberangkatanku merantau. Membacanya, terharu sendiri. 2014. Januari Aku memutuskan untuk merantau. Sendiri. Iya, sendiri. Mengapa harus takut? Meski pada saat itu aku akui aku (memang) takut. Banyak hal aku korbankan, banyak hal aku tinggalkan, banyak hal aku lalui hingga banyak juga yang aku temukan dan pelajari. Tanpa aku sadari. Kini. 2016. Februari Hari tepat dimana aku menulis ini, keraguan menyeruak perlahan tapi pasti. Apakah, aku memang sangat menginginkan untuk "pulang" ? Dulu aku sangat iri pada yang lainnya. Yang ketika pulang bekerja bisa melihat wajah ayah ibu adik dan kakanya di rumah. Tidak perlu menunggu 3 bahkan 6 bulan sekali untuk sekedar browsing tiket pesawat dan pulang ke kampung halama

(SELF) THINKER

My last draft - old plot – and new posted. North Borneo, April 2016 It was Cloudy Night, at One Day Lets take ur blanket and prepare to sleep tight. _________________________________________________________________________________ Harus dimulai darimana, pemikiran ini. Lagi dan datang lagi. Menyeruak seperti ingin dituliskan (lagi) di goresan kata supaya lebih bermakna, atau, setidaknya, kelak bisa dibaca ulang. Ada pepatah mengatakan bahwa waktu akan menjadi sejarah dan sejarah yang dituliskanlah (atau setidaknya ada yang menuliskannya ) yang akan abadi. Kadang bagi beberapa insan menulis itu sangat melelahkan, beberapa lainnya menyukainya hanya saja tidak tau harus dimulai darimana. Padahal, itu mudah saja. Mulailah satu, dua, sebaris, separagraf. Dan baru berakhir saat titik terakhir ternyata sudah panjang sekali. Ahaha, bercanda. Berfikir untuk menulis kadang tidak semudah itu. ( Aku pun ) Maafkan untuk kegiatan spam lagi di blog. Untuk beberapa oran

MENJELANG DUA PULUH EMPAT(KU)

Menjelang dua puluh empat ku.. Apa saja yang sudah aku dapat (lakukan) selama ini? ******** Ada ide ide yang muncul begitu saja. Yang tidak dapat aku urutkan satu persatu. Diantaranya menulis memo "Apa saja yang sudah aku dapat (lakukan) di usia menjelang kepala dua dengan akhiran empat ini?" [ Noted : Mengapa aku dapat (lakukan)? Untuk melihat lagi pada diri sendiri, untuk tidak mengedepankan rasa ingin men”dapat” sesuatu, tapi me”lakukan” sesuatu lebih dulu – yang terpenting. ] Pemahaman tentang "apa tujuan hidup" perlahan menghampiri.  Aku ada di titik ini. Berdiri dengan pintu yang menunggu untuk aku buka didepan. Sebelum melangkah pasti, aku menoleh lagi kebelakang. Masa masa yang harus aku ucapkan terimakasih karenanya. Aku melihat bayang diriku disana, berdiri tepat di masa itu. Masa dimana aku masih sangat muda. Penuh ambisi yang menggebu, ego yang tinggi, rasa pembuktian pada hidup amat memuncak, aku sangat ingin memang, di perlom