Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

BACK (?)

Karena apa? Karena yang nyaman akan membekas indah sehingga sulit untuk dilupa dalam semasa. *** Aku membuka blog ini dari postingan pertama. Mulai dari sekedar share berita sampai cerita perjalananku kemana-mana. Sampai postingan Desember 2013 sebelum keberangkatanku merantau. Membacanya, terharu sendiri. 2014. Januari Aku memutuskan untuk merantau. Sendiri. Iya, sendiri. Mengapa harus takut? Meski pada saat itu aku akui aku (memang) takut. Banyak hal aku korbankan, banyak hal aku tinggalkan, banyak hal aku lalui hingga banyak juga yang aku temukan dan pelajari. Tanpa aku sadari. Kini. 2016. Februari Hari tepat dimana aku menulis ini, keraguan menyeruak perlahan tapi pasti. Apakah, aku memang sangat menginginkan untuk "pulang" ? Dulu aku sangat iri pada yang lainnya. Yang ketika pulang bekerja bisa melihat wajah ayah ibu adik dan kakanya di rumah. Tidak perlu menunggu 3 bahkan 6 bulan sekali untuk sekedar browsing tiket pesawat dan pulang ke kampung halama

(SELF) THINKER

My last draft - old plot – and new posted. North Borneo, April 2016 It was Cloudy Night, at One Day Lets take ur blanket and prepare to sleep tight. _________________________________________________________________________________ Harus dimulai darimana, pemikiran ini. Lagi dan datang lagi. Menyeruak seperti ingin dituliskan (lagi) di goresan kata supaya lebih bermakna, atau, setidaknya, kelak bisa dibaca ulang. Ada pepatah mengatakan bahwa waktu akan menjadi sejarah dan sejarah yang dituliskanlah (atau setidaknya ada yang menuliskannya ) yang akan abadi. Kadang bagi beberapa insan menulis itu sangat melelahkan, beberapa lainnya menyukainya hanya saja tidak tau harus dimulai darimana. Padahal, itu mudah saja. Mulailah satu, dua, sebaris, separagraf. Dan baru berakhir saat titik terakhir ternyata sudah panjang sekali. Ahaha, bercanda. Berfikir untuk menulis kadang tidak semudah itu. ( Aku pun ) Maafkan untuk kegiatan spam lagi di blog. Untuk beberapa oran

MENJELANG DUA PULUH EMPAT(KU)

Menjelang dua puluh empat ku.. Apa saja yang sudah aku dapat (lakukan) selama ini? ******** Ada ide ide yang muncul begitu saja. Yang tidak dapat aku urutkan satu persatu. Diantaranya menulis memo "Apa saja yang sudah aku dapat (lakukan) di usia menjelang kepala dua dengan akhiran empat ini?" [ Noted : Mengapa aku dapat (lakukan)? Untuk melihat lagi pada diri sendiri, untuk tidak mengedepankan rasa ingin men”dapat” sesuatu, tapi me”lakukan” sesuatu lebih dulu – yang terpenting. ] Pemahaman tentang "apa tujuan hidup" perlahan menghampiri.  Aku ada di titik ini. Berdiri dengan pintu yang menunggu untuk aku buka didepan. Sebelum melangkah pasti, aku menoleh lagi kebelakang. Masa masa yang harus aku ucapkan terimakasih karenanya. Aku melihat bayang diriku disana, berdiri tepat di masa itu. Masa dimana aku masih sangat muda. Penuh ambisi yang menggebu, ego yang tinggi, rasa pembuktian pada hidup amat memuncak, aku sangat ingin memang, di perlom