Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

SYMPHONY

Aku menemukanmu di langkahku Saat aku tertunduk untuk kemudian terpaku pada satu mata menatapku Wajahmu Labuhan siang itu berubah Dari hati lalu ke mata, katakanlah aku memanggilmu dulu dari hati Kemudian melanjutkannya ke tatapan itu Ah..Wajahmu Memulai menghubungkan kalimat kalimat tanpa mempersoalkan arti Menerka apa yang sebenarnya ada di pikir ini Aku dan angin menghempas ombak dan nyata hati Aku malu malu mengakui Di meja bundar siang ini, di atas kapal asing ini Rasa melebur dalam keindahan, segala berpijar, terciptalah semua debar Degup, gemuruh, yang melenyapkan batas antara Hanya ada nyawa yang mencari, asaku mungkin tidak lagi bisa berhenti Dan karena cinta aku dapati siang menjadi malam Mengubah memoar menjadi luka, menerka nerka Kukira kurasa kuanggap, Bukan hati yang bertanya tapi suaraku Apakah,,kamu mencintaiku? Memang hanya isyarat singkat di mataku Tak cukupkah tersirat Tak terbacakah olehmu Pertemuan pertama